·
Di Balik Kisah Sukses Pemilik RM Aroma Labakkang
Mange Bboja Dalle’ (meG
boj del)
·
Ke Kendari Hanya
Bermodal Nekat
·
·
Hanya bermodal nekat,
perjalanan hidup pria ini akhirnya terbilang sukses. Dia meninggalkan kampung
halaman mengadu nasib di rantauan saat usianya masih belasan tahun.
·
·
PUPUT HARIANTI,
Kendari
·
·
Tak sulit menemui pria
bernama H Saenong ini. Jika ingin bertemu cukup ke Rumah Makan (RM) Aroma
Labakkang II, dekat jembatan tripping atau RM Aroma Labakkang I di By Pass,
kawasan Teluk Kendari. Maklum, dia adalah pemilik rumah makan yang menyediakan
berbagai macam sea food yang terkenal dengan aroma khasnya itu. Sebagai pemilik bukan
berarti seenaknya meninggalkan usahanya dengan mengandalkan karyawan.
Sebaliknya, Saenong justru setia menongkrongi rumah makan yang dirintis sejak
21 tahun silam.
·
·
Rabu (21/2) petang,
Saenong duduk di samping pembakaran ikan warungnya di Aroma Labakkang II. Cukup
padat meja diisi pengunjung untuk menikmati makanan malam itu. Sesekali pria
berusia 53 tahun tersebut menyapa pengunjung, terutama yang sudah dikenalnya.
Ketika penulis datang menghampiri, dengan ramah dia menyambut.
·
·
Mengawali
perbincangan, Saenong menceritakan awal kedatangannya ke Kendari. Di suatu hari
pada 1975, dia tiba-tiba meninggalkan kampung halamannya, Soreang, sebuah desa
di perbatasan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan-Maros, Sulsel. Saat itu, dia
nekat menumpang mobil pick-up yang membawa pisang ke Bajoe, Kabupaten Bone. Usianya saat itu
menginjak 17 tahun. Tanpa sepengetahuan orangtuanya dan juga pemilik mobil
tersebut, Saenong bersembunyi di atas pickup dengan satu tujuan: pergi mengadu nasib.
·
·
"Kehidupan saya
di kampung sangat memprihatinkan. Rumah orangtua kami hanya terbuat dari bambu.
Makanya, saya pergi merantau," tutur Saenong dengan mata menerawang.
·
·
Di Bajoe, dia tinggal
beberapa hari menunggu kapal kayu yang akan berangkat ke Kolaka. Hanya bermodal
baju dan celana yang melekat di tubuhnya, Saenong akhirnya bisa berlayar ke
Sultra dengan tujuan pertama di Kabupaten Kolaka. "Saya dua minggu di
Kolaka. Menginap di warung kopi," ujar ayah beranak empat ini.
·
·
Keinginan Saenong ke
Kendari tetap kuat. Tapi apa daya, dia sama sekali tidak memiliki duit sepeser
pun. Di Kolaka pun dia hanyanumpang di
warung orang yang tak dikenalnya.
·
·
Karena keinginan kuat
yang sudah tertanam dalam hati, dia akhirnya ke Kendari menumpang bus jurusan
Kolaka-Kendari. Awalnya, dia sempat menjadi aheng di daerah itu. Dengan modal berkenalan pemilik
sopir bus, dia bisa menumpang secara gratis.
·
·
Tiba di Kendari, nasib
Saenong terlunta-lunta. Maklum, dia tak punya keluarga sama sekali. Dalam
sehari beruntung kalau bisa makan nasi. Terkadang hanya pisang rebus satu buah
di siang hari dan satu buah di malam hari. "Kalau saya ingat perjuangan
waktu itu, saya biasa menangis," ucapnya. "Saya ke sini betul-betul
nekat. Bekerja apa pun saya lakukan asal halal. Cukup panjang cerita masa lalu
saya yang sangat menyedihkan, termasuk pernah mengayuh becak dan angkut air ke
rumah orang," tambahnya.
·
·
Titik balik kisah
sukses Saenong diawali ketika memulai usaha membuka rumah makan yang
menyediakan sea food di kawasan Kendari Beach pada 1991. Kala itu, dia memiliki modal skill membakar ikan dengan racikan bumbunya dari
seorang pemilik warung tempatnya bekerja. "Saya diajari supaya bisa
mandiri," katanya.
·
·
Satu hal yang tertanam
di benaknya saat memulai usaha sendiri adalah bagaimana bisa berhasil seperti
pengusaha warung makan lainnya. Dengan menjaga higienitas (kebersihan) makanan dan menjalin hubungan
baik dengan siapa pun yang datang ke warungnya, perlahan-lahan usaha Saenong
meningkat. Dia pun bernazarmembiayai perjalanan ibadah haji untuk orangtuanya
dan membangunkan rumah yang layak jika usahanya lancar dan mendapat keuntungan.
Tak butuh waktu lama, hanya setahun nazarnya dia wujudkan.
·
·
Selama lebih dua
dasawarsa berbisnis makanan, kini dia memiliki rumah makan. Setelah kapasitas
meja dan lahan parkir yang terbatas di Aroma Labakkang I, dia membuka Aroma
Labakkang II sejak September 2011.
·
·
Dia mengaku sangat
bersyukur dengan apa yang diraih saat ini. Bagi dia, kesuksesan didapatkan
seseorang dalam apa pun, termasuk bisnis makanan adalah kejujuran, ketekunan,
dan mau belajar.
·
·
Karena itu, kepada
keempat anaknya, termasuk 20 lebih karyawannya, dia selalu menitipkan pesan
seperti itu. Harapannya, mereka dapat mandiri di kemudian hari.
tThanks.....
Posted By : Muhammad Rezki Rasyak
Referensi : http://kendariekspres.com/content/view/13989/63/
Assalamualaikum wrb,perkenalkan saya Sumini sofian dari Padang saya pengusaha properti,saya ngin berbagi pengalaman kepada teman2 semua,ini pengalaman sy yg nyata tdk ada karangan apapun Ilahi ta’Alah sumpah demi atas nama Tuhan. dulu saya hanya penjual jamu keliling,hidup susah penghasilanpun hanya bisa untuk makan,saya punya anak tiga suami tinggalkan saya pada saat kelahiran anak saya yang ke 3.putus asa sempat terlintas dipikiran saya,tapi saya harus berjuang demi anak2 saya,tidak sengaja saya buka internet dan saya lihat no Ustazd Hakim,saya coba telpon beliau,saya dikasi solusi tapi saya ragu untuk menjalankannya tapi saya coba beranikan diri mengikuti apapun saran beliau,Cuma dalam 3hri 3 mlam itu uang yg sy minta itu yg 5m sdah ada didepan mata kepala sy.sy gak prnh sangka bahwa ini bnar2 ada.sy sempat jatuh pinsang krnh baru kali ini sy pegan uang sbanyak itu.syukur alhamdulillah sekarang saya bisa sukses seperti ini usaha properti saya terbilang sukses,saya sdah ,punya rumah mewah,mobil bgus dan ,sekarang semua anak2 saya sekolah dan sudah ada yang sarjana,terimah kasih saya ucapkan pada pak Ustazd Hakim berkat anda saya bisa seperti ini,khusus untuk room ini terima kasih karna saya bisa berbagi pengalaman,untuk teman2 yang mau seperti saya atau yang sedang dalam kesusahan khususnya yang terlilit hutang banyak,jika teman2 ada yg berminat yakin dan percaya Insyah Allah akan di kasi solusi silahkan hub Ustazd Hakim di nmr 082399626296i,ini pengalaman saya nyata dan tidak ada karangan apapun sumpah atas nama Allah,salam persaudaraan,Wassalam( TAMPAH TUMBAL DAN AMAN).
ReplyDelete