Bukti adanya Allah
Banyak pakar yang memperdebatkan masalah ini, banyak bahkan yang mengkaji ulang perihal masalah yang satu ini,ilmu sekarang betul-betul telah berkembang dan digunakan untuk menafsir,memperkirakan bahkan memberi kejelasan tentang bukti adanya allah,namun ketahuilah wahai sahabat ku sekalian semuanya itu bersumber dari dia maha pencipta,kau kuat karena dia yang maha kuat,kau hidup karena dia yang maha hidup,bahkan kau cerdas dan intelek semuanya tiada lain bersumber darinya.nah oleh karena itu mari sejenak berfikir dan merenung untuk mengingatnya,selanjutnya saya akan memberi sedikit ilmu untuk tambahan ilmu pikir dan pengamalannya.
Adanya Allah swt adalah sesuatu yang bersifat aksiomatik
(sesuatu yang kebenarannya telah diakui, tanpa perlu pembuktian yang
bertele-tele). Namun, di sini akan dikemukakan dalil-dalil yang menyatakan
wujud (adanya) Allah swt, untuk memberikan pengertian secara rasional.
Mengimani Wujud Allah Subhanahu wa Ta’ala Wujud Allah telah dibuktikan oleh
fitrah, akal, syara’, dan indera.
1. Dalil Fitrah
Manusia diciptakan dengan fitrah bertuhan, sehingga
kadangkala disadari atau tidak, disertai belajar ataupun tidak naluri
berketuhanannya itu akan bangkit. Firman Allah
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan
anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa
mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul
(Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (al-A’raf:172)
Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: “Siapakah yang
menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: “Allah”, maka bagaimanakah mereka
dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)?, (az-Zukhruf:87)
كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ
يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ
يُمَجِّسَانِهِ
Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, dan
sesungguhnya kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau
Majusi (HR. Al Bukhari)
Ayat dan hadis tersebut menjelaskan kondisi fitrah manusia
yang bertuhan. Ketuhanan ini bisa difahami sebagai ketuhanan Islam, karena
pengakuannya bahwa Allah swt adalah Tuhan. Selain itu adanya pernyataan kedua
orang tua yang menjadikannya sebagai Nasrani, Yahudi atau Majusi, tanpa
menunjukkan kata menjadikan Islam terkandung maksud bahwa menjadi Islam adalah
tuntutan fitrah. Dari sini bisa disimpulkan bahwa secara fitrah, tidak ada
manusia yang menolak adanya Allah sebagai Tuhan yang hakiki, hanya
kadang-kadang faktor luar bisa membelokkan dari Tuhan yang hakiki menjadi
tuhan-tuhan lain yang menyimpang.
2. Dalil Akal
Akal yang digunakan untuk merenungkan keadaan diri manusia,
alam semesta dia dapat membuktikan adanya Tuhan. Di antara langkah yang bisa
ditempuh untuk membuktikan adanya Tuhan melalui akal adalah dengan beberapa
teori, antara lain;
a. Teori Sebab.
Segala sesuatu pasti ada sebab yang melatarbelakanginya.
Adanya sesuatu pasti ada yang mengadakan, dan adanya perubahan pasti ada yang
mengubahnya. Mustahil sesuatu ada dengan sendirinya. Mustahil pula sesuatu ada
dari ketiadaan. Pemikiran tentang sebab ini akan berakhir dengan teori sebab yang
utama (causa prima), dia adalah Tuhan.
b. Teori Keteraturan.
Alam semesta dengan seluruh isinya, termasuk matahari, bumi,
bulan dan bintang-bintang bergerak dengan sangat teratur. Keteraturan ini
mustahil berjalan dengan sendirinya, tanpa ada yang mengatur. Siapakah yang
mempu mengatur alam semesta ini selain dari Tuhan?
c. Teori Kemungkinan (Problabyitas)
Adakah kemungkinan sebuah komputer ditinggalkan oleh
pemiliknya dalam keadaan menyala. Tiba-tiba datang dua ekor tikus bermain-main
di atas tuts keyboard, dan setelah beberapa saat di monitor muncul bait-bait
puisi yang indah dan penuh makna?
Dalam pelajaran matematika, bila sebuah dadu dilempar
kemungkinan muncul angka 6 adalah 1/6. Dan bila dua dadu dilempar kemungkinan
munculnya angka 5 dan 5 adalah 1/36. Bila ada satu set huruf dari a sampai z
diambil secara acak, kemungkinan muncul huruf a adalah 1/26. Bila ada lima set
huruf diambil secara acak, kemungkinan terbentuknya sebuah kata T-U-H-A-N
adalah 1/265 (satu per duapuluh enam pangkat lima) =1/11881376. Andaikata puisi
di layar komputer itu terdiri dari 100 huruf saja, maka kemungkinannya adalah
1/26100. Dengan angka kemungkinan sedemikian orang akan menyatakan tidak
mungkin, lalu bagaimanakah alam raya yang terdiri dari sekian jenis atom,
sekian banyak unsur, sekian banyak benda, berapa kemungkinan dunia ini terjadi
secara kebetulan? Kemungkinannya adalah 1/~ (satu per tak terhingga), atau
dengan kata lain tidak mungkin. Jika alam ini tidak mungkin terjadi dengan
kebetulan maka tentunya alam ini ada yang menciptakannya, yaitu Allah.
3. Dalil Naqli
Meskipun secara fitrah dan akal manusia telah mampu
menangkap adanya Tuhan, namun manusia tetap membutuhkan informasi dari Allah
swt untuk mengenal dzat-Nya. Sebab akal dan fitrah tidak bisa menjelaskan siapa
Tuhan yang sebenarnya.
Allah menjelaskan tentang jati diri-Nya di dalam Al-Qur’an;
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan
langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas `Arsy. Dia
menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan
(diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing)
tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak
Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.(al-A’raf:54)
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah swt adalah pencipta semesta
alam dan seisinya, dan Dia pulalah yang mengaturnya.
4. Dalil Inderawi
Bukti inderawi tentang wujud Allah swt dapat dijelaskan
melalui dua fenomena:
a. Fenomena Pengabulan do’a
Kita dapat mendengar dan menyaksikan terkabulnya doa
orang-orang yang berdoa serta memohon pertolongan-Nya yang diberikan kepada
orang-orang yang mendapatkan musibah. Hal ini menunjukkan secara pasti tentang
wujud Allah Swt. Allah berfirman:
“Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu
ketika dia berdoa, dan Kami memperkenankan doanya, lalu Kami selamatkan dia
beserta keluarganya dari bencana yang besar.” (Al Anbiya: 76)
“(Ingatlah), ketika kamu memohon
pertolongan kepada Robbmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu •” (Al Anfaal: 9)
Anas bin Malik Ra berkata, “Pernah ada seorang badui datang
pada hari Jum’at. Pada waktu itu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tengah
berkhotbah. Lelaki itu berkata’ “Hai Rasul Allah, harta benda kami telah habis,
seluruh warga sudah kelaparan. Oleh karena itu mohonkanlah kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala untuk mengatasi kesulitan kami.” Rasulullah lalu mengangkat
kedua tanganya dan berdoa. Tiba-tiba awan mendung bertebaran bagaikan
gunung-gunung. Rasulullah belum turun dari mimbar, hujan turun membasahi
jenggotnya. Pada Jum’at yang kedua, orang badui atau orang lain berdiri dan
berkata, “Hai Rasul Allah, bangunan kami hancur dan harta bendapun tenggelam,
doakanlah akan kami ini (agar selamat) kepada Allah.” Rasulullah lalu
mengangkat kedua tangannya, seraya berdoa: “Ya Robbku, turunkanlah hujan di
sekeliling kami dan jangan Engkau turunkan sebagai bencana bagi kami.” Akhirnya
beliau tidak mengisyaratkan pada suatu tempat kecuali menjadi terang (tanpa
hujan).” (HR. Al Bukhari)
b. Fenomena Mukjizat
Kadang-kadang para nabi diutus dengan disertai tanda-tanda
adanya Allah secara inderawi yang disebut mukjizat. Mukjizat ini dapat
disaksikan atau didengar banyak orang merupakan bukti yang jelas tentang wujud
Yang Mengurus para nabi tersebut, yaitu Allah swt. Karena hal-hal itu berada di
luar kemampuan manusia, Allah melakukannya sebagai pemerkuat dan penolong bagi
para rasul. Ketika Allah memerintahkan Nabi Musa as. Agar memukul laut dengan
tongkatnya, Musa memukulkannya, lalu terbelahlah laut itu menjadi dua belas
jalur yang kering, sementara air di antara jalur-jalur itu menjadi seperti
gunung-gunung yang bergulung. Allah berfirman,
“Lalu Kami wahyukan kepada Musa:
“Pukullah lautan itu dengan tongkatmu.: Maka terbelahlah lautan itu dan
tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar.” (Asy Syu’araa: 63)
Contoh kedua adalah mukjizat Nabi Isa as. ketika
menghidupkan orang-orang yang sudah mati; lalu mengeluarkannya dari kubur
dengan ijin Allah. Allah swt berfirman:
“…dan aku menghidupkan orang mati dengan
seijin Allah” (Ali Imran: 49)
“•dan (ingatlah) ketika kamu
mengeluarkan orang mati dari kuburnya (menjadi hidup) dengan ijin-Ku.” (Al
Maidah 110)
nah itu dia wahai saudaraku,seharusnya dari beberapa dalil diatas kita telah mendapat ilmu dan harusnya berfikir lebih jauh lagi,semoga apa yang saya bagikan ini berguna untuk kita semua,terkhusus kepada saya sendiri juga,akhir kalam mari sejenak berfikir dan emnundukan kepala atas kuasanya dan kebenarannya,karena sungguh hanya orang yang berfikirlah yang akan sampai pada kebenarannya....
Wassalam....
Posted By : Muhammad Rezki Rasyak
Wassalam....
Posted By : Muhammad Rezki Rasyak
mantap ulasanya
ReplyDeleteizin copas gaan..
ReplyDeleteulasan bertelanjang http://bit.ly/manis2016 kamu punya anu-An --> http://bit.ly/womengadis
ReplyDeletePerkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Terimakasih udah bikin gw tambah yakin
ReplyDeleteTerimakasih udah bikin gw tambah yakin
ReplyDeleteIts just that the eye recognize the picture and related it into something recognizable. the bee one is fake doe and the rocks is just eroded for thousand of years.
ReplyDeleteEnter your comment...ente yakin allah ada di atas bersemayam di arsy? Emang ente udah pernah ke arasy dan bertemu dengan allah? So tau lu
ReplyDeleteanda muslim apa tidak
Deleteanda muslim apa tidak
DeleteBismillahirrahmanirrahim, ketahui lah bahwasanya Allah , Tuhan maha sempurna itu suci dan ga ada dosa, brrti ga bohong ,
Deletekalau bohong bukan Tuhan,
semua informasi di Al-Qur'an itu dari Allah, dan Allah gamungkin berbohong, mustahil baginya , Afwan kalau ada perkataan yang ga menggenakan hati sekian InsyaaAllah bermanfaat bagi antum 🤲🏻
jika adanya allah dan "Mustahil" ada alam semasta ini. Sipakah yang menciptakan tuhan 'apakah hanya muncul sendiri' "Mustahil"
ReplyDeleteKafir lo, cari tau lo klo gk tau, baca semua alkitab pelajari dan baca, asal lo tau, jika lo baca semua isinya alquran cari alquran yg ada terjemahannya, aku kasi tau ya setelah kamu baca semua isinya alquran itu sendiri yang mengajak kamu masuk islam, itu pun klo otak lo waras, klo gk waras lo tggu mati aja di situ lu bakal tau itu allah, baru lo rasakan pembalasannya, jdi tempe lo di kubur
ReplyDeletemantap gan
ReplyDeletePemikiran manusia sangatlah terbatas,jangankan ALLAH surga dan neraka saja tidak bisa dipikirkan oleh manusia. Untuk itu cukuplah yakin kepada Allah dan beriman kepadanya😉
ReplyDeleteSebelum Allah menciptakan arsy,langit dan bumi serta kedua isinya.....dimana allah?
ReplyDeleteDapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www,SmsQQ,com
ReplyDeleteKeunggulan dari smsqq adalah
*Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
*Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
*Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
*Bonus Setiap Hari Dibagikan
*Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
*Bonus referral 10% + 10%
*Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
*Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )
Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com