Saturday, May 12, 2012

Defenisi/Pengertian Organisasi Internasional,Macam-macam Organisasi Internasional dan Organisasi Internasional Indonesia

Defenisi/Pengertian Organisasi Internasional,Macam-macam Organisasi Internasional dan Organisasi Internasional Indonesia,kerjasama antar bangsa,serta perjanjian Internasional yang bermanfaat bagi Indonesia


Nah kali ini daeng akan share seputar Organisasi Internasional,yang mana Pembelajaran atau materi ini di sekolah lanjutan, untuk lebih memahaminya langsung saja kakak kasih defenisi dan macam-macamnya.....


1. Mendeskripsikan pengertian organisasi internasional
Organisasi internasional adalah suatu bentuk dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yang juga merupakan isi dari perjanjian.




2. Mengidentifikasi macam-macam organisasi internasional
Macam-macam organisasi internasional :
1) UN = United Nation = PBB (1945)
2) UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund.
3) UNESCO = the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (16 November 1945)
4) UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006)
5) UNHCR = Uited Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950)
6) UNDPR = The United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977)
7) UNSCOP = The United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11 negara)
8) WHO = World Health Organization (7 April 1948)
9) IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara)
10) NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949)
11) NGO = Non-Governmental Organizations .Dalam bahasa Indonesia Lembaga Swadaya Masyarakat – LSM, yg didirikan oleh perorangan atau per-group dan tdk terikat oleh pemerintah.
12) GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan Pacific, semenjak 1971).
13) AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150 negara, organisasi yg membantu menghentikan penyelewengan/pelecehan hak azasi manusia)
14) WWF = the World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung, distribusi dari lima benua, memiliki perkantoran/perwakilan di 90 negara).
15) G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni Eropa.
16) EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993)
17) DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan kepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
18) ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan bantuan kemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
19) OPEC = Organization of the Petroleum Exporting Countries (1960, anggota 13 negara, termasuk Indonesia)
20) ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota)


3. Menguraikan peranan dan tujuan organisasi internasional PBB
PERANAN PBB
Peran dari PBB adalah sebagai organisasi perkumpulan/perserikatan dunia sehingga menjadi tempat diskusi dan tempat/"tong" pendapat serta aspirasi dari seluruh belahan dunia.

TUJUAN PBB
1. Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
2. Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asas-asas persamaan derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
3. Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan.
4. Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan mencegah timbulnya peperangan.
5. Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama.
6. Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang harmonis untuk mencapai tujuan PBB.


4. Mendeskripsikan peranan Indonesia terhadap ASEAN
- Di bidang politik dan keamanan, pascareformasi, Indonesia menjadi negara terdepan yang menerapkan demokrasi dalam kehidupan bernegara. Sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara demokratis ke-4 di dunia.
- Di bidang HAM, Indonesia adalah salahsatu negara pertama di ASEAN yang memiliki Komisi HAM.
- Di bidang ekonomi, Indonesia menjadi tempat pembuatan pupuk se-ASEAN, tepatnya di Aceh yg nantinya akan digunakan negara-negara ASEAN, otomatis Indonesia mendapatkan keuntungan dan juga bisa mengurangi pengangguran di Indonesia. secara pasti Indonesia mulai memperlihatkan kestabilan dalam pertumbuhan ekonomi.
- Di ASEAN, Indonesialah yang berinisiatif mengusulkan pembentukan suatu komunitas ASEAN yang tidak hanya menyandarkan pada kerja sama ekonomi (seperti yang diusulkan Singapura), tetapi juga ada aspek lain yang harus diperhatikan, yaitu kerja sama politik dan keamanan, serta kemudian disusul kerja sama sosial budaya.
Indonesia juga memiliki peran penting dalam pembentukan beberapa perjanjian dan modalitas di ASEAN antara lain Declaration on Zone of Peace, Freedom, and Neutrality (ZOPFAN, 1971), ASEAN Concord (1976), ASEAN Declaration on South China Sea (1992), ASEAN Regional Forum (ARF, 1995) dan ASEAN Community (2003)




5. Mengidentifikasi peranan ASEAN bagi bangsa Indonesia


Peranan ASEAN untuk Indonesia, sejak awal berdirinya ASEAN, Indonesia telah mempromosikan suatu bentuk kehidupan masyarakat regional di Asia Tenggara yang menjunjung tinggi nilai-nilai saling menghormati, tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain, penolakan penggunaan kekerasan serta konsultasi dan menguta-makan konsensus dalam proses pengambilan keputusan.
Walaupun terdapat perbedaan budaya, kondisi geografis, sistem politik dan tingkat kesejahteraan, negara-negara anggota ASEAN telah menunjukan kesamaan etikad dalam mengutamakan kerja sama untuk mencapai keuntungan dan kemakmuran bersama. Berdasarkan hal ini, diplomasi luar negeri Indonesia di era globalisasi harus dapat membangun dan memelihara kerja sama yang lebih luas dan efektif untuk memperoleh kemajuan yang subtantif dalam penyelesaian konflik dan integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
Berdasarkan kondisi alamnya, kemampuan ekonomi dan kemauan politiknya untuk bergabung dalam proses regional, Indonesia akan terus memainkan peran strategis demi kemajuan dan terciptanya integrasi ASEAN. Peranan Indonesia di Asia Tenggara diperkuat dengan partisipasinya untuk menyelesaikan konflik di Kamboja dan Filipina Selatan serta ikut menjadi anggota dalam pasukan perdamaian PBB. Indonesia juga memiliki inisiatif untuk melaksanakan diplomasi kemanusiaan dan turut serta dalam proses pembentukan Masyarakat Asia Timur.


6. Menjelaskan tujuan ASEAN 


Dalam Piagam Deklarasi Bangkok, telah digariskan tentang tujuan dibentuknya ASEAN, antara lain sebagai berikut :
a) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
b) Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan ketertiban hukum.
c) Meningkatkan kerja sama yang aktif dalam bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
d) Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-saran latihan dan penelitian.
e) Bekerja sama secara lebih efektif guna mencapai daya guna di bidang pertanian, industri, dan perdagangan yang lebih besar , mempelajari persoalan-persoalan perdagangan internasional bahan-bahan mentah, perbaikan pengangkutan dan komunikasi, serta mempertinggi taraf hidup rakyat.
f) Memajukan studi tentang Asia Tenggara.
g) Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi-organisasi internasional dan regional lain yang bertujuan seperti tujuan ASEAN.

7. Mendeskripsikan peranan organisasi internasional dalam meningkatkan hubungan internasional


Dalam HI, State adalah aktor utama, dan nonstate adalah aktor sampingan mengenai nonstate actor organisasi internasional, pada dasarnya adalah organisasi yang membantu masyarakat atau pemerintah sebagai pintu gerbang dunia internasional. namun,jika dilihat dari kacamata yang lebih kritis, organisasi internasional sebenarnya adalah sarana kongkrit negara-negara maju dalam menyebarkan issue global demi interest mereka ke negara-negara lain.


8. Mengidentifikasi bentuk kerja sama Indonesia dengan negara lain


Kerjasama Indonesia – Australia
Dari hasil kerjasama dengan Australia ini telah dicapai kesepakatan dan beberapa kerjasama yang cukup menguntungkan kedua belah pihak terutama di sector peternakan.
Kerjasama bilateral Indonesia – Australia di bidang Pertanian khususnya sector peternakan. Australia telah membantu Indonesia lebih dari 20 tahun untuk memberantas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan kini Indonesia termasuk negara yang bebas PMK dan diakui secara internasional. Australia juga telah membantu Indonesia membangun Balai Penelitian Peternakan di Ciawi – Bogor.
Indonesia – Tanzania
Departemen Pertanian RI telah melaksanakan beberapa kerjasama teknik di bidang pertanian diantaranya adalah program magang bagi petani Tanzania, Program pelatihan bagi pejabat pertanian Tanzania, mendirikan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) atau Farmers Agriculture and Rural Training Center (FARTC), serta pengiriman tenaga ahli pertanian Indonesia ke Tanzania.
Pengiriman Tenaga Ahli :
1. Tahun 1995 telah dikirimkan 3 orang Tim Tenaga Ahli Indonesia ke Tanzania yang terdiri dari 1 (satu) orang peneliti, 1 (satu) orang penyuluh, dan 1 (satu) orang petani.
2. Tahun 1998 telah dikirimkan 3 orang tim teknis (1 orang petani, 1 orang Teknisi Mekanisasi, dan 1 orang penyuluh) ke Zanzibar dan 2 orang Tim teknis (Penyuluh Pertanian Senior / PPS) ke Tanzania
3. Tenaga ahli Indonesia ke KATC (Kalimanjaro Agricultural Training Centre) dalam proyek pelatihan dan pemanfaatan hewan (kerbau) di lahan pertanian.
Selain dari pengiriman tenaga ahli, pemerintah Indonesia juga telah memberikan bantuan peralatan mesin pertanian berupa hand tractor sebanyak 2 (dua) buah yang merupakan realisasi kerjasama bilateral kedua negara di bidang pertanian lainnya.
Kerjasama RI – Mesir
Bidang yang kerjasama yang disepakati pada Agreed Minutes tersebut adalah :
Hubungan perdagangan
Teknik dan ekonomi
Industri
Investasi
Pariwisata
Transportasi
Bank Sentral
Komunikasi, teknologi dan Informasi
IPTEK
Budaya, Pendidikan, Pemuda dan olah raga
Kesehatan
Pertanian
Indonesia - Thailand
Pemerintah Indonesia dan Thailand sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, terutama alih teknologi informasi dan teknologi, perdagangan, pelatihan, teknik dan penelitian dalam bidang
Indonesia - Malaysia
Indonesia dan Malaysia memandang perlunya peningkatan kerjasama di bidang perdagangan, investasi dan energi, termasuk kerjasama sub regional melibatkan kerjasama dalam kerangka segitiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura dan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMS dan IMT-GT).

Kerjasama Sosial :
Di bidang sosial dan kesejahteraan, kedua pemimpin negara juga bersepakat terus menggalang kerjasama khususnya di bidang ketenagakerjaan. kedua negara sepakat untuk melakukan pengelolaan secara lebih baik lagi melalui kebijakan dan langkah-langkah kerjasama di bidang ketenagakerjaan tersebut.
Atau
1. Ikut berperan dalam Gerakan Non Blok, sehingga membantu negara-negara berkembang mempunyai kekuatan menghadapi blok barat dan timur pada masanya.
2. Konferensi Asia-Afrika, yah hampir sama lah dengan GNB, tapi ga ada unsur blok barat dan timur.
3. Mendorong UNCLOS agar negara kepulauan diakui hak2nya.
4. Ikut memberikan suara dan arah kerjasama pada NPT.
5. Ikut dalam pendirian ASEAN, ASEAN Regional Forum, TAC dan ASEAN Charter.
6. Pernah jadi ketua badan HAM PBB.
7. yang paling penting sekarang mungkin adalah berperan dalam menciptakan perdamaian melalui dialog antar budaya/agama sehingga persepsi2 yang salah dan berpotensi menyebabkan konflik dapat dikurangi pada tingkat internasional.
8. Dapat menyelenggarakan UNFCCC dengan baik yang akhirnya menghasilkan Bali Roadmap yang mencakup kepentingan negara-negara berkembang agar tanggung jawab pemeliharaan lingkungan dunia menjadi tanggung jawab bersama antara negara-negara maju dan berkembang sehingga lebih adil.
9. Berperan pada pasukan perdamaian di beberapa negara.
10. Memberikan sumbangan-sumbangan uang, capacity building dan dukungan kepada negara lain untuk pembangunannya.
Kerjasama dengan Pemerintah USA di bidang pendidikan, setiap tahunnya anak-anak Indonesia di beri kesempatan untuk menuntut ilmu di sana secara gratis.
Kerjasama dengan Pemerintah Canada dalam berbagai bidang misalnya pengadaan air bersih, peningkatan mutu pendidikan, dan lain-lain.

9. Menjelaskan manfaat kerja sama antarbangsa


Manfaat ideologi, yakni untuk menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan Negara; Manfaat politik, yakni untuk menunjang pelaksanaan kebijakan politik dan hubungan luar negeri yang di abdikan untuk kepentingan nasional, terutama untuk kepentingan pembangunan di segala bidang; Manfaat ekonomi, yakni untuk menunjang upaya meningkatkan pembangunan ekonomi nasional; Manfaat sosial-budaya, yakni untuk menunjang upaya pembinaan dan pengembangan nilai-nilai sosial budaya bangsa dalam upaya penanggulangan terhadap setiap bentuk ancaman, tantangan, hambatan, gangguan dan kejahatan internasional, dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional; Manfaat perdamaian dan keamanan internasional, yakni untuk menunjang upaya pemeliharaan dan pemulihan perdamaian, keamanan dan stabilitas internasional; Manfaat kemanusiaan, yakni untuk menunjang upaya pencegahan dan penanggulangan setiap bentuk bencana serta rehabilitasi akibat-akibatnya; Manfaat lainnya, yakni untuk meningkatkan peranan dan citra Indonesia di forum internasional dan hubungan antar negara serta kepercayaan masyarakat internasional."

10. Memberikan contoh perjanjian internasional yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia


1. Dengan adanya Perjanjian Internasional , Indonesia dapat mengatasi masalah wilayah kedaulatan.
Misalnya, setelah sidang hukum laut di Geneva tahun 1958 dapat menghasilkan beberapa konvensi, seperti:
- Convention on the territorial sea and the contiguous zone,
- Convention on the high sea
- Convention on finishing and conservation of the living resources of the high sea.
2. Republik Indonesia dengan Malaysia : mengenai landas kontinen Selat Malak dan Laut Natuna  (Laut Cina Selatan), di kuala lumpur pada tgl 27 oktober 1969
3. republic Indonesia dengan India : mengenai penetapan garis batas dan landas kontinen Laut Andaman, Jakarta 8 agustus 1974
4. Republik Indonesia dengan Singapura : mengenai penetapan garis batas laut teritorial, di Jakarta pada tgl 25 Mei 1973
5. Republik Indonesia dengan Australia, mengenai penetapan garis batas dasar laut tertentu (Laut Arafuru dan daerah utara Irian Jaya-Papua Nugini), di Cambera pada tanggal 18 mei 1971.

Nah itu dia kawan Ilmu yang sempat daeng share kali ini,semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan kalian,tetap semangat dan beri yang terbaik untuk pendidikan indonesia...


Posted By : Muhammad Rezki Rasyak

2 comments:
Write comments