Sunday, April 22, 2012

Mengapa Orang Pangkep Bisa menguasai dua bahasa ( Bugis dan Makassar ) ???

Mengapa Orang Pangkep Bisa menguasai dua bahasa ( Bugis dan Makassar ) ??? Transleter Bugis makassar ( Kesaktian Orang Pangkep )


Banyak orang dari kabupaten lain yang ertanya-tanya mengapa Orang Pangkep bisa menguasai dua bahasa, maka secara otomatis si orang Pangkep bisa beradaptasi dengan sadat mudah dengan orang dari kabupaten lain baik yang berbahasa bugis dan bahasa makassar,lalu kok bisa ya....!!

nah ini cerita saya tentang orang jeneponto dan pinrang yang baku adu argumen dengan orang pinrang,keduanya merupakan teman saya di kampus,mereka sejak awal saling mengejek namun satu sama lain tidak mengerti karena orang pinrang menggunkan bahasa bugis sedangkan jeneponto dengan bahasa makassarnya,jadi nggak ketemu-ketemu bahasanya sementara saya yang menguasai dua bahasa tersebut karena berasal dari pangkep sudah hampir tak bisa berkata-kata lagi dan terus saja tertawa, dari situ kemudian saya muncul menjadi transleter dari dua bahasa yaitu bugis dan makassar.saya muncul bak sebuah jembatan yang menghubungkan bahasa bugis dan makassar agar tidak ada cek-cok maupun kesalah pahaman dari dua kubu yang berbeda dan pada akhirnya berbuntut pada perkelahian atau pertentangan.


pertanyaannya sekarang kenapa sih orang pangkep menguasai dua bahasa ??

kalau anfda membaca artikel saya tentang sejarah Bugis mungkin anda akan tau kenapa orang pangkep bisa memahami dua bahasa tersebut, untuk lebih jelasnya saya akan bahas, perhatikan baik-baik.


Seperti sebelumnya yang saya bahas tentang perkembangan kerajaan dan wilayah persebaran masyarakat bugis,dalam perkembangan selanjutnya komunitas bugis berkembang dan membentuk beberapa kerajaan lain dan kemudian membentuk aksara,bahasa dan pemerintahan mereka sendiri,beberapa kerajaan klasik yang terkenal adalah Luwu,Bone,Wajo,Soppeng,Suppa dan Sawitto (Pinrang),Sidrap (sidenreng dan Rappang),meski tersebar dan membentuk etnik bugis tapi proses pernikahan menyebabkan adanya pertalian darah dengan Makassar dan Mandar dan sampai saat ini orang bugis tersebar di beberapa kabupaten antara lain Luwu,Bone,Wajo,Soppeng,Sidrap,Sinjai,Pinrang barru. Sedangkan daereha peralihan bugis dan makassar antara lain Bulukumba,Sinjai,maros,Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Daerah peraliahan Bugis dan Mandar antara lain kabupaten Polmas dan Pinrang.

nah oleh karena Pangkep merupakan aderah peralihan dari bugis makassar maka karena itu masyarakat pangkep bisa menguasai dua bahasa,jadi jangan heran kalau seandainya si Orang pangkep menguasai dua bahasa, itu karena mereka adalah aderah peralihan dari perkawinan suku bugis asli (Luwu,Bone,Wajo,Soppeng,Suppa dan Sawitto (Pinrang),Sidrap (sidenreng dan Rappang)) dengan suku makassar.


begitu sobat alasannya mengapa orang pangkep menguasai dua bahasa, tapi ingat janganlah menjadikan konflik dua suku ini menbooming kembali,jaga persaudaraan kita,sebab sekarang kita dikenal oleh bangsa luar sebagai bangsa yang tangguh suku bugis-makassar, kedua kata bersatu maka sudah sepatutnyalah kita menjaga bhineka tunggal ika dan menjadikan kita suku yang kompak,saling menghargai,menghormati dan saling menjaga satu sama lain.




thanks udah mau baca blognya daeng ekky,semoga bermanfaat,kritik dan saran pembaca sangat daeng ekky butuh, daeng tunggu komentarnya semua !!

wassalam

Posted by : Muhammad Rezki Rasyak


1 comment:
Write comments