Tuesday, April 17, 2012

Memutar Balikkan Fakta Dengan Retorika...!!! (Defenisi Retorika,Fungsi dan penggunaannya)

Memutar Balikkan Fakta Dengan Retorika...!!! (Defenisi Retorika,Fungsi dan penggunaannya)

 Oke cika' kali ini daeng Ekky akan bahas Masalah kebahasaan atau ilmu bahasa, tapi banyak yang mengatakan ini adalah seni anda dalam berbahasa,bagaiaman anda bisa memanfaatkan,mengefektivkan sebaik-baiknya,serta memutar balikkan fakta dengan vocabulary atau jumlah kata kata dan pengucapan anda dalam berkata,benarkah bisa memutarbalikkan fakta dan mengubah hal yang salah menjadi benar dengan retorika ini ??

mari kita bahas !!



Defenisi Retorika


Retorika atau dalam bahasa Inggris rhetoric bersumber dari perkataan Latin rhetorica yang berarti ilmu bicara


Cleanth Brooks dan Robert Penn Warren dalam bukunya,Modern Rhetoric,mendefinisikan retorika sebagai The art Of Using language effectivelly atau seni penggunaan bahasa secara efektif.


 


Kedua pengertian tersebut menunjukan bahwa retorika mempunyai pengertian sempit : mengenai bicara,dan pengertian luas : penggunaan bahasa,bisa lisan,dapat juga tulisan.Oleh karena itu ada orang yang mengertikanretorika sebagai Public Speaking atau pidato di depan umum,banyak juga yang beranggapan bahwa retorika tidak hanya berarti berpidato didepan umum tetapi juga termasuk seni menulis.


Kedua defenisi berkisar seputar bahasa,dan masalahnya adalah bagaimana menggunakan bahasa sebagai lambang komunikasi,apakah komunikasi bertatap muka atau komunikasi bermedia.


Pada akhirnya,apabila ditinjau dari ilmu komunikasi,bahasa sebagai lambang dari proses bahasa itu sendiri,tetapi bertautan dengan komponen-komponen komnikasi lainnya : Komunikator yang menggunakan Bahasa itu,pesan yyang disampaikan bahasa itu,media yang akan meneruskan bahasa itu,dan efek yang diharapkan dari komunikan dengan menggunakan bahasa itu.


sebagai suatu kemampuan atau ilmu,retorika mempunyai sejarahyang panjang,para ahli berpendapat bahwa retorika sudah ada sejak manusia ada.Akan tetapi,retorika sebagai seni bicara yang dipelajari mulai dari abad ke lima sebelum masehi ketika kaum sofis yunani mengembara dari tempat yang satu ketempat yang lain untuk mengajarkan pengetahuan mengenai politik dan pemerintahan mengenai dengan penekanan terutama pada kemampuan berpidato.pemerintah menurut kaum sofis harus harus berdasarkan suara terbanyak atau demokrasi sehingga perlu adanya usaha membujuk rakyat demi kemenangan dalam pemilihan-pemilihan.Maka berkembanglah seni pidato yang menbenarkan pemutarbalikkan kenyataan demi tercapainya tujuannya yang paling tidak seperti yang kita hadapi sekarang,yang penting khalayak bisa tertarik perhaiannya dan terbujuk.

  




ada banyak tokoh yang memberi gambaran tentang retorika ini di zaman klasik

misalnya saja ada Georgias (480-370) ,Protagoras
(500-432) dan socrates (469-399)


Protagoras menyatakan bahwa kemahiran berbicara bukan demi kemenangan melainkan demi keindahan bahasa.sedangkan socrates menyatakan bahwa retorika adalah demi kebenaran dengan dialog sebagai tekniknyakarena dengan dialog kebenaran akan timbul dengan sendirinya.



Betapa pentingnya retorika dapat dilihat dari peranan retorika dalam demokrasi.Dalam hubungan ini cika' terkenal seorang orator bernama Demosthenes (384-322) yang pada zaman yunani sangat termahsyur karena kegigihannya mempertahankan kemerdekaan Athenadari ancaman raja Philippus dari Macedonia.Pada waktu itu telah menjadi anggapan umum bahwa dimana terdapat sistem pemerintahan yang berkedaulatan rakyat maka disitu harus ada pemilihan berkaladari rakyat oleh rakyat untuk memilih pemimpin-pemimpinnya.

nah tokoh lain pada zaman yunani kuno lainya adalah aristosteles,yang sampai sekarang kutipan-kutipannya masih sering digunakan,berlainan dengan tokoh-tokoh lainnya yang memandang retorika sebagai seni,aristoteles justru memasukkannya sebagai suatu filsafat,dalam bokunya Retorika dia mengatakan "Anda,para penulis retorika,terutama menggelrakan emosi,ini memang baik tetapi ucapan-ucapan anda lalu tidak dapat dipertanggung jawabkan.Tujuan retorika sebenarnya adalah membuktikan maksud pembicaraan atau atau merupakan pembuktiannya.ini terdapat pada logika,retorika hanya menimbulkan suatu perasaan pada suatu ketika kendatipun lebih efektif daripada silogisme.pernyataan yang menjadi pokok bagi logika dan juga bagi retorika akan benar bila telah diuji oleh dasar-dasar logika."demikian Aristoteles selanjutnya dia berkata bahwa bahasa hanya dipergunakan untuk empat hal yang bersifat :



- membenarkan (corrective)
- memerintah (instructive)
- mendorong (sugestive)
- mempertahankan (defensive)

dalam membedakan bagian bagian struktur pidato aristoteles hanya membaginya menjadi tiga bagian yaitu :



A.Pendahuluan
B.Badan
C.Kesimpulan


bagi aristoteles retorika adalah the art of persusasion,lalu ia mengajarkan bahwa dalam retorika suatu uraian harus :


1.Singkat
2.Jelas
3.Meyakinkan.




nah jelas sudah sobat bahwa retorika menurut aristoteles harus dipertanggung jawabkan,retorika hadir untuk penyempurnaan dan perbaikan,bukanhanya sebagai ajang untuk mencari kemenangan dan memutar balikkan fakta.

selanjunya kita akan bahas retorika di romawi,retorika modern,retorika ilmiah,dan retorika modern, tapi sabar yah tunggu dipostingan selanjutnya dari daeng ekky

stay in my blog,terima kasih telah membaca dan semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.

referensi : "Ilmu Komunikasi (teori dan Praktek) oleh Professor Onong  Uehjana Effendy. M.A

No comments:
Write comments