Ternyata Spidol Lebih Berbahaya dari pada Kapur ???!! (Bahaya Kapur)
Salam,
nah pada kesempatan kali ini daeng ekky akanbahas tentang spidol, !!
apa pentingnya sih bahas spidol,apajuga gunanya ??
tapikalau saya bilang menggunakan spidol lebih bahaya dari pada kapur,!! bagaimana ??
nah pada kesempatan kali ini daeng ekky akanbahas tentang spidol, !!
apa pentingnya sih bahas spidol,apajuga gunanya ??
tapikalau saya bilang menggunakan spidol lebih bahaya dari pada kapur,!! bagaimana ??
pasti kalianbertanya-tanya kan kenapa ?? kokbisa yah ? oke marikita bahas !
Zaman sudah dewasa dan betul-betulmodern kawan,semuanya serba praktis dan semua orang memilih yang terbaiak dan termodern sesuaikemajuanzaman,penggunaan kapurpun dihilangkankarenadianggap dapat mengganggu kesehatanataupunhallainnya, dansekarang sekolah-sekolah tampaknya lebih memilih untuk menggunakan spidol dan
papan tulis putih (whiteboard) ketimbang kapur tulis yang berdebu,kotor,tidak efektif,cepathabis lagi, Tapi tahukah
Anda bahwa kapur tulis lebih aman daripada anda menggunakan spidol ?
Kapur tulis kini
sudah sangat jarang digunakan atau bahkan mungkinsangat kurang yang menggunakannya,praktis hanya pada daerah yang belum terlalu tersentuh modernisasi cika'yang menggunakan si kapur ini, kalau tidakpercaya cobaliat sekolah-sekolah yang ada di daerah perkotaan,rata-rata menggunakan spidoltau bahkan LCD proyektor, untuk kapur sendiri meski
masih banyak digunakan di sekolah yang ada di pedesaan karena harganya yang
lebih murah. Kapur tulis sering dianggap kotor dan berdebu, juga dianggap dapat
membahayakan kesehatan. Namun pada dasarnya bahan dasar kapur tulis tidaklah
beracun,dan sangat berbahaya. Kapur tulis standar yang digunakan di kelas pada umumnya hanya terbuat dari
kalsium karbonat, yaitu bentuk olahan dari batu kapur alam (alami).
Untuk beberapa orang yang
menderita beberapa penyakit mungkinmemangsangat mendukung penghapusan kapur untuk menulis, asma atau masalah pernapasan seperti batuk danyang lainnya, debu dari kapur tulis
bisa menjadi alergen atau pemicu kambuhnya penyakit (alergi), yang ditandai dengan
gejala batuk, susah bernafas, sesak pada dada dan sesak napas.
Hal ini
karena partikel kapur tulis yang bisa dibilang tergolong cukup besar ( masih bisa terlihat beterbangan
di ruangan) tersaring oleh filter pertama pada sistem pernapasan manusia, yaitu
bulu hidung.Partikel
kapur tulis sendiri tidak masuk ke dalam paru-paru namun tertahan oleh bulu
hidung, sehingga untuk beberapa orang debu kapur tulis bisa menyebabkan reaksi
bersin dan batuk untukmengeluarkan parikel pengotor atau penghambat tersebut.
Sedangkan
spidol yang dianggap bersih, tidak berdebu,aman dan nyaman pula ternyata mengandung bahan
kimia berbahaya yang disebut xylene, bahan kimia inilah yang
menimbulkan atau memberi aroma khas pada spidol dan juga banyak digunakan atau dapat ditemui pada cat, thinner
dan pernis,pelitur dan lain-lain.
Xylene adalah bahan kimia beracun
yang ditemukan pada beberapa barang-barang rumah tangga. Bahan kimia ini
merupakan salah satu dari 30 bahan kimia yang diproduksi di Amerika Serikat (USA)
Partikelnya
yang kecil paling dapat memasuki tubuh ketika dihirup. Menghirup racun dalam
spidol dapat memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang bagi setiap penghirupnya. Bahan kimia ini
dapat menimbulkan gejala inhalasi dan khayalanatau efekmelayang mirip ketika orang menggunakan obat penenang
atau alkohol, yang efeknya bisa bertahan hingga 15 sampai 45 menit.
Dari
hasil studi yang dikutip dari Toxicological Profile for Xylene, Agency for
Toxic Substances and Disease Registry, efek jangka pendek dari xylene bisa
mengganggu pernapasan, menimbulkan perasaan pusing, sakit kepala bahkan kehilangan memori jangka
pendek.
Sedangkan
efek jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen (Loss Brain) dan kerusakan
hati, ginjal dan sistem saraf pusat, wowww bahaya kan !!. Beberapa merek spidol juga mengandung
propyl alcohol yang tidak terlalu beracun tetapi dapat mengiritasi mata,visualisasi pandangan,dan iritasi serta kaburnya pandangan, hidung serta tenggorokan.
Untuk
mengatasi bahaya tersebut, sebaiknya jangan gunakan spidol dengan jarak dekat
atau dalam jangka waktu yang lama. Juga jangan dengan sengaja menghirup spidol
dan batasi penggunaannya.sebab sekarang saya lihat banyak siswa yang suka dan sengaja menghirup bau spidol tersebut.
Buka Ventilasi
atausetidaknya beri ruangan yang baik untuk aroma si spidol,buka jendela agar tidak terkumpul pada suatu ruangan, segera mencuci tangan jika menyentuh spidol dan sering-sering bernapas dengan mencari udara
yang segar dan tidak suntuk, agar dapat mengurangi dampak dan bahaya dari debu kapur tulis dan juga
partikel spidol,
Posted By : Muhammad Rezki Rasyak
Sebenarnya kapur tulis dan spidol sama-sama berbahaya, hanya saja lebih berbahaya spidol ketimbang kapur tulis, karena ada zat xylene itu. kasihan para guru dan murid kita di Indonesia, tapi sebenarnya di Indonesia sudah ada solusinya yaitu menggunakan produk karalink, kapur tulis yang ramah lingkungan bebas debu dan racun. cek saja di websitenya http://www.karalinkstore.com atau http://www.karalinkindonesia.com
ReplyDelete